Hadiahatau reward dapat membantu anak termotivasi namun juga mengembangkan sikap yang buruk. Selalu ada saja alasan bagi anak untuk tidak menaati perkataanmu. Mereka seolah tidak mau menurut, bahkan dengan dengaja tidak mendengarkan perkataan Mama dan Papa. Biasanya untuk mengatasi hal tersebut, kamu memberikan mereka hadiah, entah itu berupa Miqdadmenjawab bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Jika kalian melihat orang-orang yang doyan memuji maka siramkanlah pasir ke wajahnya." (HR. Muslim, no. 3002). Baca Juga: Begini Dosa Istri yang Menambahkan Nama Suami. Oleh sebab itu, ada baiknya kita tidak terperdaya dengan pujian yang diberikan oleh orang lain. . Unduh PDF Unduh PDF Semua orang menyukai pujian, tetapi memberi pujian lebih mudah dikatakan daripada dilakukan. Anda harus mendapatkan nada yang tepat, kalau tidak orang yang menerima kata-kata baik Anda mungkin menganggapnya dengan cara yang salah. Kuncinya? Katakan sesuatu yang secara jujur Anda percaya merupakan kebenaran, dan sampaikan pujian dalam nada suara yang tulus. Kehangatan sejati Anda tidak akan terlewatkan begitu saja, dan mungkin Anda akan membuat seseorang bahagia. 1 Temukan sesuatu tentang orang itu yang benar-benar Anda suka. Cukup mudah mengambil hal pertama yang Anda perhatikan pada diri seseorang dan memuji hal itu. Anda bisa mengatakan “Aku suka kemejamu” atau “Rambutmu bagus” kepada semua orang, tetapi pujian yang baik akan lebih dalam. Ambil waktu sebentar dan pikirkan apa yang sungguh Anda kagumi dari orang tersebut sebelum Anda mengatakan apa pun. Pujian akan lebih dihargai bila jelas Anda sungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan. Di sisi lain, jangan pernah memberi seseorang pujian palsu. Misalnya, jika teman Anda masuk ke ruangan memakai sepatu bot baru yang menurut Anda norak, jangan puji sepatu itu. Mungkin dia akan percaya pada Anda, mungkin tidak, tetapi jika Anda terbiasa memberi pujian yang tidak sungguh-sungguh Anda maksudkan, Anda tidak akan terkesan tulus, dan akhirnya kata-kata Anda tidak akan berarti banyak bagi orang lain. 2Puji titik kebanggaan seseorang. Sebuah pujian akan terasa lebih spesial ketika jelas Anda sudah memerhatikan sesuatu yang benar-benar berarti untuk lawan bicara Anda. Misalnya, bila ibu mertua Anda menghabiskan banyak waktu merawat kebun bunganya yang indah, Anda bisa memuji seleranya pada warna. Memuji seseorang pada apa yang mereka lakukan dengan sangat baik adalah cara pasti untuk membawa senyum ke wajahnya setiap kali. 3 Katakan sesuatu yang tidak terlihat jelas. Taktik lain ketika ingin memberi pujian tulus adalah memilih sesuatu yang tidak diperhatikan kebanyakan orang, sesuatu yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar memberi perhatian pada orang itu. Pujian pada sesuatu yang tidak terlihat jelas adalah yang akan diingat dan dihargai orang selama sisa hidup mereka. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan pada adik perempuan Anda bahwa Anda memperhatikan betapa keras dia berusaha dalam pelajaran seni semester ini, dan menurut Anda dia memiliki bakat fotografi. Atau Anda bisa mengatakan pada seorang pria yang Anda taksir bahwa Anda mengagumi kebaikan yang dia tunjukkan pada setiap orang yang bicara padanya, bahkan pada anak kecil. Mungkin dia terbiasa mendapat pujian mengenai fisiknya yang berotot, jadi pujian Anda sungguh akan menonjol. 4Jangan puji semua orang dengan cara yang persis sama. Jika Anda mengatakan “Aku suka bajumu” atau sesuatu semacam itu kepada sebagian besar orang yang Anda temui, hasil akhirnya adalah orang yang Anda puji tidak akan merasa terlalu istimewa. Memuji orang lain mengenai atribut positif mereka akan lebih berarti. Bila Anda mendapati diri Anda banyak memberi pujian dangkal yang sama, kali berikutnya ambil jeda dan pikirkan sedikit lebih lama sebelum bicara. Usahakan mempunyai sesuatu yang tulus untuk dikatakan, atau jangan mengatakan apa pun sama sekali. 5 Fokus pada prestasi lebih daripada ciri-ciri fisik. Memang selalu menyenangkan mendapat pujian seperti “Kamu sangat cantik” atau “Aku suka sepatumu”, tetapi pujian terbaik adalah yang menunjuk prestasi mengagumkan seseorang atau kualitas pribadi. Memuji orang lain mengenai sesuatu yang mereka usahakan akan lebih berarti daripada memuji sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan usaha mereka, seperti warna mata. Jika Anda mencari pujian menyenangkan untuk diberikan pada gadis yang Anda taksir, dia mungkin akan memberi tanggapan lebih baik pada “Menurutku esai Bahasa Inggrismu brilian” daripada “Bibirmu seksi” atau “Kamu memiliki dagu yang benar-benar bagus.” 6 Puji dengan murah hati, tetapi tidak berlebihan. Ada batasan berapa banyak pujian yang ingin didengar satu orang. Menyirami seseorang dengan pujian akan membuat setiap pujian tampak kurang berarti. Bila Anda memuji sedikit lebih jarang, kata-kata Anda akan lebih bergema. Sebarkan juga pujian Anda di antara lebih dari satu orang. Bila Anda memuji orang yang sama setiap kali, mungkin saja dia merasa Anda sedikit terobsesi. Puji hanya ketika ada sesuatu yang menurut Anda benar-benar layak disampaikan. Jangan memuji hanya karena ingin mengatakan sesuatu atau mencoba terlihat seperti orang baik. Ini bukan tentang terlihat baik, tetapi tentang membuat seseorang merasa spesial. Iklan 1 Ekspresikan pujian Anda dengan hangat. Dalam hal memuji seseorang, penyampaian adalah segalanya. Tidak ada satu cara sempurna untuk menyampaikan pujian. Yang penting adalah terdengar sungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan, sehingga pujian Anda tidak akan diterima dengan cara yang salah. Karena ada semacam kekejian tertentu yang melibatkan pujian palsu, Anda perlu memastikan bahwa orang yang Anda puji tahu bahwa Anda serius. Pastikan orang tersebut dapat mendengar Anda dengan jelas, sehingga tidak terdengar seolah Anda menggumamkan sesuatu. Bacalah situasi dan jangan memuji seseorang jika itu bisa ditafsirkan sebagai pujian yang tidak tulus. Misalnya, jika teman sekelas baru Anda masuk dengan memakai rok penuh warna menyala, dan semua orang memandangi, mungkin Anda tidak ingin menarik perhatian padanya di depan banyak orang yang mungkin tidak menyukai rok tersebut seperti Anda menyukainya. 2Tersenyumlah, tetapi jangan tertawa. Memberi pujian dengan senyuman selalu merupakan ide bagus, meskipun Anda bisa menyampaikannya dengan ekspresi serius dan sungguh-sungguh. Namun, bila Anda tertawa ketika memuji seseorang, dia mungkin tidak tahu apakah Anda serius. Anda bisa terlihat bercanda, yang dapat merusak efek keseluruhan. Usahakan tidak tertawa ketika memuji seseorang kecuali bila kualitas yang Anda hargai itu ada hubungannya dengan humor orang tersebut. 3Buat kontak mata. Ini adalah cara mudah untuk menunjukkan bahwa Anda sungguh-sungguh dengan apa yang Anda katakan. Membuat kontak mata adalah bentuk komunikasi nonverbal yang membantu orang memahami satu sama lain dengan lebih baik. Jika Anda menunduk atau melihat ke arah lain, Anda akan terlihat kurang tulus daripada bila Anda membuat kontak mata ketika berbicara. 4 Perhatikan nada suara Anda. Lakukan yang terbaik untuk mengatakan seperti yang Anda maksudkan, dan tidak dengan nada aneh yang bisa salah diterima. Pujian terbaik tidak menyisakan ruang untuk kesalahpahaman. Penerima tahu bahwa Anda sungguh-sungguh, dan dia meninggalkan percakapan itu dengan perasaan baik. Kedengarannya cukup sederhana, tetapi sudah biasa bagi pujian untuk membawa arti tersembunyi. Sebagai contoh Jika Anda terdengar sedikit sarkastis, orang tersebut mungkin berpikir Anda sedang mengejek. Ada juga kemungkinan Anda terdengar iri pada orang yang Anda puji. Pastikan Anda tidak tampak marah atau dengki. Iklan 1 Hindari pujian yang menghina. Mungkin ini adalah jenis “pujian” paling buruk yang ada. Pujian menghina adalah pujian yang terdengar sangat baik awalnya, tetapi kemudian arti pernyataan yang sebenarnya menyerang. Ini adalah cara pasif-agresif untuk menyakiti perasaan seseorang. Mungkin saja Anda memberi pujian menghina tanpa sadar. Sebagai contoh, Anda mungkin mengatakan sesuatu seperti, “Wow, aku suka sekali rambutmu hari ini. Apa bedanya?” Dengan mengatakan ini, Anda menyiratkan bahwa Anda tidak terlalu menyukai rambut orang itu di hari lain. Atau mungkin Anda mengatakan, “Kamu hebat dalam bisbol, untuk ukuran perempuan.” Menambahkan atribut di akhir pujian mengubahnya menjadi penghinaan. 2 Jangan keliru menganggap teriakan atau seruan sebagai pujian. Meneriakkan “pujian” pada seseorang di jalan sebenarnya sangat menghina. Poin dari pujian adalah membuat seseorang merasa senang, dan meneriakkan ciri-ciri fisik cenderung menghasilkan efek yang berlawanan. Bahkan seandainya beberapa orang mengatakan mereka senang diteriaki seperti itu, tetapi tidak semua orang suka – sama sekali. Jika Anda benar-benar ingin membuat seseorang merasa senang, bahkan orang asing, jangan meneriakkan sesuatu sambil lalu. Aturan yang sama berlaku dalam memberi pujian pada orang asing dan orang yang Anda kenal Anda harus mencari sesuatu yang tulus untuk dikatakan dan menyampaikan pujian tersebut dengan respek. 3Hindari komentar merendahkan. Mungkin Anda sudah tahu apa itu, dan mungkin Anda tidak akan pernah mengatakannya pada orang lain. Meskipun Anda benar-benar menyukai seseorang dan ingin mengajak dia kencan – sebenarnya, terutama bila Anda ingin mengajak seseorang berkencan – jangan coba memuji bagian tubuh seksual. Itu kasar, dan dalam keadaan tertentu komentar tipe ini dapat ditafsirkan sebagai pelecehan seksual. Hanya berikan pujian yang sopan! Iklan Dibutuhkan keberanian bila Anda pemalu, tetapi tidak sulit. Iklan Peringatan Jangan berbohong hanya karena Anda menyukai orang tersebut. Bersikaplah tulus, orang bisa membaca kebohongan dengan mudah. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Eugenio Maurengio/Getty ImagesSebagian besar orang memberi pujian dengan tulus. Mereka memuji demi menyenangkan perasaan atau menghargai pencapaian seseorang. Mereka kadang juga melakukannya untuk mempererat hubungan dengan orang tersebut. Sayangnya, kebanyakan orang sulit menerima pujian yang diarahkan kepada mereka. Kalau kamu seperti ini, kamu cenderung malu dan malah menjawab tidak Center for Advanced Research on Language Acquisition di University of Minnesota, orang Amerika menghabiskan dua-pertiga dari waktunya menolak pujian yang mereka dapat. Kita biasanya malah menjelek-jelekkan diri sendiri saat disanjung. Misalnya, ada orang yang bilang “Jaket kamu bagus.” Kita mungkin akana mengalihkan pujian “Ini minjem jaket kakak.” b mempertanyakan pujiannya “Beneran bagus?” c atau malah menjawab ini “Jaket ini jelek tahu! Jadi kelihatan lebih gemuk.”Komedian Amy Schumer mencontohkan kebiasaan macam itu dalam video stand up komedinya. Dalam video ini, ada sekelompok perempuan yang mengelak saat disanjung. Namun, kebiasaan ini tidak hanya terjadi di kalangan perempuan saja. Menurut peneliti, pujian membuat laki-laki dan perempuan bingung harus bagaimana menanggapinya. Kalau menerimanya, orang akan mengira kamu belagu. Tapi kalau menolaknya, kamu hanya bersopan santun. “Kebiasaan tersebut seperti sudah terencana,” kata Anne Zell, ahli psikologi sosial dari Augustana menjelaskan sejak kecil kebanyakan manusia diajarkan agar bersopan santun dan rendah hati. Kita juga tidak boleh bersikap angkuh atau tinggi hati. Itu sebabnya kita cenderung mengelak saat ada orang yang memberi pujian. Kita melakukan ini agar orang tidak mengira kita sombong atau lebih baik dari mereka.“Pujian sangat berkaitan dengan penilaian,” tutur Allison Shaw, peneliti komunikasi dari University at Buffalo. “Saya menyadari sesuatu, menilainya dan memberitahumu apa yang saya pikirkan.” Kebanyakan dari kita merasa canggung saat mendapat perhatian seperti berarti ada orang yang memerhatikan perbuatan, pakaian, atau sifat-sifatmu. Berbeda dari pekerjaan atau berkencan yang memang membutuhkan evaluasi, mendapat pujian yang tak terduga—rekan kerja bilang bajumu bagus, catcall dari orang asing di jalanan, atau sahabat yang memuji kelebihanmu—rasanya seperti ada yang mengganggu, kata juga membuat kita merasa orang menaruh harapan tinggi. Kamu akan menolaknya kalau khawatir tidak bisa memenuhi harapannya. Ada penelitian yang menemukan bahwa pujian dari pasangan sering membuat seseorang khawatir akan mengecewakan mereka nantinya. Mengelak bisa membantu mereka mengurangi kecemasan itu.“Orang yang canggung saat disanjung biasanya rendah diri,” kata Guy Winch, psikolog dan penulis Emotional First Aid Healing Rejection, Guilt, Failure and Other Everyday Hurts. Menurutnya, orang suka memastikan pandangannya terhadap dirinya sendiri. Sejumlah psikolog membuktikan proses mental ini dalam penelitian soal mahasiswa yang memilih teman sekamarnya yang diterbitkan pada 2010. Mereka menemukan bahwa murid yang menilai dirinya dengan rendah pada kuesioner kepribadian menunjukkan bahwa mereka akan lebih mempertahankan teman sekamarnya yang juga memandangnya rendah, ketimbang yang menilainya secara kata lain, kamu sulit menerima pujian dari orang lain kalau kamu memandang rendah dirimu sendiri. Kamu akan mengelak atau tidak memercayai pujian tersebut. Kamu mengira mereka tidak tulus saat Winch, menerima pujian sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan dirimu. Kamu bisa memulainya dengan bilang “terima kasih” atau melanjutkan percakapan sampai kamu terbiasa. “Lama-kelamaan perasaan canggungnya akan hilang saat kamu sudah terbiasa,” Winch punya solusi menarik jika kalian menerima pujian. Kamu harus berhenti mempertanyakan apakah kamu pantas disanjung seperti itu atau tidak. Bos lamamu mungkin pernah merendahkanmu, tapi kalau bos barumu bilang hasil kerjamu bagus, maka kamu harus yakin kalau kamu berhak mendapatkan pujian itu. Bisa menerima pujian dengan tulus bagus untuk dirimu sendiri dan orang yang memberi pujian. Menurut Winch, kamu mengakui perasaan mereka terhadapmu. Pujian membuatmu menyadari kalau kamu jauh lebih baik dari yang kamu kira selama ini pertama kali tayang di VICE US Sahabat Pena, Dalam pola asuh anak, sering kali Kita mendengar kata Reward and Punishment’, keduanya berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Kali ini Kita akan lebih fokus pada pembahasan pemberian reward Cara Pintar Puji Anak’ yang didalamnya merupakan strategi dalam memberi pujian pada anak. Saat anak melakukan hal-hal baik; misalnya berprestasi di sekolah, ada baiknya Kita memberi stimulus berupa reward atau penghargaan. Pemberian reward tidak harus dengan barang atau hadiah, pemberian Pujian’ juga merupakan jurus manjur untuk urusan ini. Jangan dipuji! Nanti sombong Nanti bisa jadi arogan Nanti besar kepala Nanti menyepelekan Kalimat-kalimat itulah yang sering muncul dan dikawatirkan Orangtua saat hendak memuji anak. Betul sekali, Kita memang harus berhati-hati sekali saat akan memberi pujian pada anak. Saat Kita asal memberi pujian, bisa saja akibatnya berbalik tidak sesuai dengan apa yang Kita inginkan. Kalau Kita asal memuji anak, bisa saja anak jadi malas bukan semakin rajin. Bisa juga anak akan ketergantungan terhadap pujian, selalu ingin dipuji dalam banyak hal. Kalau ini terjadi, anak akan melakukan apa saja semata-mata hanya ingin mendapat pujian, bukan untuk semakin meningkatkan prestasinya. Fatalnya, Jika pujian yang diinginkan tidak didapatkan padahal anak sudah melakukan upaya untuk mendapat pujian itu, anak bisa kecewa. Kalau sudah kecewa, banyak hal negatif bisa saja terjadi misalnya; Malas, Penyendiri, Kurang punya daya juang dll. Kalau hal ini terus terjadi berkelanjutan, anak akan menjalani hari-hari dengan berat, kurang semangat dan tidak bergairah. Pujian merupakan hal penting karena anak akan selalu mengenang pujian yang Kita berikan, menancap ke memori dan hati sanubarinya. Anak akan cenderung senang dan bercerita ke teman, keluarga atau orang lain atas pujian yang Kita beri. begitu sebaliknya, Anak juga akan menyimpan dan mengingat kekecewaan yang dialami atau didapat. Kalau sering kecewa dan memendam kekecewaan itu terlalu lama, hal ini bisa jadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak. Ini yang harus Kita waspadai. Seorang peneliti di Amerika Serikat; Carol Dweck dengan bukunya yang berjudul Mindset The New Psychology of Success 2006, melalukan penelitian dengan memberi tugas menyelesaikan empat rangkaian puzzle kepada beberapa siswa kelas 5 di New York, Amerika Serikat. Pada tahap awal ini tingkat kesulitan puzzle yang harus diselesaikan dalam kategori sangat mudah. Dan peserta mampu menyelesaikan dengan sangat cepat. Karena telah berhasil menyelesaikan rangkaian puzzle dengan mudah, semua peserta diberikan pujian atas keberhasilannya itu tetapi pujian diberikan dengan cara yang berbeda. Group A diberikan pujian Kalian sangat hebat’ dan Group B dipuji dengan kalimat Usaha kalian luar biasa’. Di tahap berikutnya, kedua Group di berikan dua opsi; Mau merangkai puzzle yang sama mudahnya dengan sebelumnya atau puzzle yang lebih sulit dan disampaikan akan belajar hal baru jika pilihannya adalah puzzle yang lebih sulit. Hasilnya… Group A yang diklaim hebat mayoritas memilih puzzle yang sama mudahnya dengan sebelumnya, cenderung main aman dan tidak berani menanggung resiko. Sementara Group B yang dipuji atas usahanya yang luar biasa, 90% tertantang memilih puzzle yang lebih sulit untuk dirangkai. pada sesi selanjutnya, Semua group tidak bisa memilih, Group A dan Group B wajib memilih puzzle yang kategorinya lebih sulit. Dengan tidak adanya pilihan, Group A terlihat tidak siap, gugup dan kawatir tidak bisa menyelsaikan tugasnya kali ini. Sementara itu Group B terlihat semakin berupaya lebih keras dan lebih giat dalam menyelesaikan tahapan ini. Di tahapan paling akhir, Semua Group diberikan puzzle kembali seperti tahap awal; puzzle paling mudah. Hasilnya terjadi penurunan pada Group A dan ada peningkatan signifikan sebesar 30% pada Group B. Bisa disimpulkan bahwa anggota Group A merupakan anak-anak dengan tipe yang tidak bisa menerima kegagalan. Kegagalan bagi mereka ini merupakan kekawatiran bahwa mereka akan diasumsikan tidak cerdas. Group A bisa saja ter-demotivasi atas kegagalannya dan tidak bisa memberi respon baik atas kegagalannya itu, Dari penelitian diatas bisa kita tarik kesimpulan bagaimana sebaiknya kalau kita ingin memuji anak-anak kita? Sebaiknya bukan memuji HASIL yang telah dicapai, Tapi lebih memilih memuji PROSESnya bagaimana anak melakukan upaya-upayanya dalam mendapat hasil itu. Sebagai contoh saat anak meraih poin 95 pada mata pelajaran Bahasa Inggris, Hindari memberi pujian seperti ini Waah anak Mama hebat dapat 95 nilai Bahasa Inggrisnya’, tapi lebih memilih pujian seperti ini Anak Mama hebat, karena rajin belajar… terus belajar yg rajin ya sayang’ Berikut ada 7 hal yang harus Kita perhatikan saat hendak memberikan pujian pada anak agar anak lebih disiplin dan memiliki karakter baik Benar-benar tulus. Contoh Terikamakasih ya sayang sudah membantu Mama menyapu lantai Pujian yang spesifik. Contoh Waaah pilihan warna sepatumu serasi ya dengan gaunnya, keren! Spontan, saat anak melakukan hal-hal baik, bisa kapan saja. Contoh Anak Mama hebat, sholatnya rajin Pujian yang tidak membanding-bandingkan. Contoh Adik pintar, harus seperti Kakak ya, Nilai Matematikanya dapat 100 Fokus pada keuntungan yang akan didapat oleh diri sendiri. Contoh Kakak hebat ya; Belajarnya rajin sekali, Kakak akan lebih siap menghadapi ujian nanti. Tanpa manipulasi. Contoh Adik baik deh, bantu Mama cuci baju ya? Pujian orientasi pada usahanya bukan pada hasil yang diperoleh. Contoh Adik hebat ya, Karena disiplin bangun pagi, jadi sekolahnya tidak telat Semoga bermanfaat, sampai berjumpa lagi di artikel berikutnya, Admin Homeschooling Pena Unduh PDF Unduh PDF Semua manusia menyukai penghormatan, tetapi memberi sanjungan kian mudah dikatakan daripada dilakukan. Anda harus mendapatkan nada yang tepat, kalau tidak sosok yang mengamini kata-kata baik Anda mungkin menganggapnya dengan cara yang riuk. Kuncinya? Katakan sesuatu yang secara teruji Dia percaya merupakan keabsahan, dan sampaikan pujian dalam nada suara yang tulus. Kehangatan sejati Ia tidak akan terlewatkan semacam itu saja, dan mana tahu Anda akan membuat seseorang bahagia. 1 Temukan sesuatu tentang orang itu yang bermartabat-benar Sira suka. Cukup mudah mencuil hal mula-mula nan Anda perhatikan plong diri seseorang dan memuji hal itu. Anda boleh mengatakan “Aku suka kemejamu” maupun “Rambutmu bagus” kepada semua manusia, tetapi pujian yang baik akan makin dalam. Ambil waktu sekeceng dan pikirkan apa yang sungguh Dia kagumi terbit manusia tersebut sebelum Kamu mengatakan segala apa pun. Pujian akan lebih dihargai bila jelas Beliau sungguh-bukan main dengan apa yang Anda katakan. Di sisi lain, jangan aliansi memberi seseorang pujian palsu. Misalnya, jika teman Ia masuk ke rubrik memakai sepatu bot baru yang menurut Engkau vulgar, jangan puji sepatu itu. Boleh jadi beliau akan berketentuan pada Beliau, barangkali tidak, tetapi sekiranya Sira teradat menjatah pujian yang tidak sungguh-bukan main Anda maksudkan, Anda tidak akan terhibur suci, dan akhirnya kata-introduksi Engkau tidak akan berarti banyak bagi orang tidak. 2 Puji titik kemangkakan seseorang. Sebuah pujian akan terasa bertambah eksklusif ketika jelas Anda sudah memerhatikan sesuatu yang benar-benar berarti untuk bandingan wicara Anda. Misalnya, bila ibu mertua Anda menghabiskan banyak waktu merawat tegal bunganya yang indah, Anda bisa memuji seleranya plong warna. Memuji seseorang pada apa yang mereka buat dengan dulu baik adalah kaidah pasti untuk membawa senyum ke wajahnya kerap kali. 3 Katakan sesuatu yang tidak tertumbuk pandangan jelas. Rahasia tidak ketika kepingin menjatah penghormatan tulus adalah memilih sesuatu nan tidak diperhatikan kebanyakan cucu adam, sesuatu yang menunjukkan bahwa Anda betul-betul memberi perhatian lega orang itu. Pujian plong sesuatu yang tidak terlihat jelas ialah yang akan diingat dan dihargai orang selama sisa sukma mereka. Umpama teoretis, Kamu dapat mengatakan pada adik pemudi Anda bahwa Sira memperhatikan bukan main gentur dia berusaha kerumahtanggaan pelajaran seni semester ini, dan menurut Anda ia memiliki bakat fotografi. Alias Dia bisa mengatakan puas seorang laki-laki yang Beliau taksir bahwa Anda mengagumi kebaikan nan kamu tunjukkan pada setiap turunan yang bicara padanya, bahkan pada momongan kecil. Mana tahu dia terbiasa mendapat sanjungan mengenai fisiknya yang berserat, makara pujian Ia sungguh akan menonjol. 4 Jangan puji semua hamba allah dengan cara nan persis sama. Takdirnya Dia mengatakan “Aku suka bajumu” atau sesuatu semacam itu kepada sebagian besar orang yang Anda temui, hasil kesannya yaitu orang nan Anda puji tak akan merasa terlalu istimewa. Memuji orang lain mengenai atribut substansial mereka akan lebih berguna. Bila Anda pergok diri Anda banyak menjatah penghargaan dangkal yang sama, siapa berikutnya ambil interval dan pikirkan sedikit makin lama sebelum bicara. Usahakan punya sesuatu nan salih lakukan dikatakan, atau jangan mengatakan apa lagi sewaktu-waktu. 5 Fokus pada penampilan makin daripada ciri-ciri fisik. Memang gegares menyenangkan mendapat sanjungan sebagaimana “Sira adv amat rupawan” atau “Aku suka sepatumu”, namun penghargaan terbaik adalah yang menunjuk prestasi mengagumkan seseorang atau kualitas pribadi. Memuji hamba allah lain adapun sesuatu yang mereka usahakan akan lebih berarti daripada memuji sesuatu yang bukan ada hubungannya dengan persuasi mereka, seperti warna mata. Seandainya Engkau mengejar apresiasi menyenangkan untuk diberikan puas gadis yang Anda sangkil, dia kali akan memberi tanggapan lebih baik pada “Menurutku esai Bahasa Inggrismu brilian” daripada “Bibirmu seksi” atau “Kamu memiliki dagu yang benar-bermoral bagus.” 6 Puji dengan murah hati, tetapi tidak jebah. Terserah batasan berapa banyak pujian nan ingin didengar satu orang. Menyirami seseorang dengan pujian akan membuat setiap penghargaan tampak kurang berarti. Bila Anda memuji abnormal lebih jarang, kata-kata Anda akan lebih berkemandang. Sebarkan juga pujian Anda di antara lebih dari satu orang. Bila Anda memuji orang yang sama setiap mungkin, barangkali cuma beliau merasa Anda abnormal terobsesi. Puji hanya ketika cak semau sesuatu yang menurut Anda sungguh-sungguh patut disampaikan. Jangan memuji hanya karena ingin mengatakan sesuatu atau mengepas terlihat seperti makhluk baik. Ini bukan tentang terlihat baik, doang tentang membuat seseorang merasa spesial. Iklan 1 Ekspresikan pujian Sira dengan hangat. Internal hal memuji seseorang, penyampaian yakni segalanya. Tidak cak semau satu cara sempurna untuk mengedepankan penghormatan. Yang penting merupakan terdengar sungguh-bukan main dengan apa yang Anda katakan, sehingga pujian Anda tidak akan diterima dengan cara yang salah. Karena cak semau semacam kekejian tertentu yang melibatkan sanjungan palsu, Engkau perlu memastikan bahwa manusia yang Anda puji adv pernah bahwa Anda serius. Pastikan turunan tersebut dapat mendengar Ia dengan jelas, sehingga tidak terdengar seolah Kamu menggumamkan sesuatu. Bacalah situasi dan jangan memuji seseorang seandainya itu boleh ditafsirkan andai sanjungan yang tidak safi. Misalnya, kalau p versus sebabat baru Anda ikut dengan mempekerjakan rok penuh warna menunukan, dan semua orang memandangi, mungkin Ia tidak cak hendak menarik perhatian padanya di depan banyak orang yang kelihatannya tidak menyukai rok tersebut seperti Beliau menyukainya. 2 Tersenyumlah, tetapi jangan tertawa. Membagi pujian dengan senyuman pelalah merupakan ide bagus, lamun Anda boleh menyampaikannya dengan ekspresi serius dan betapa-sungguh. Namun, bila Ia tertawa ketika memuji seseorang, dia mungkin tak tahu apakah Beliau betul-betul. Kamu bisa terlihat bercanda, yang bisa merusak efek keseluruhan. Usahakan enggak tertawa ketika memuji seseorang kecuali bila kualitas yang Anda hargai itu terserah hubungannya dengan humor individu tersebut. 3 Buat interelasi netra. Ini yakni cara mudah cak bagi menunjukkan bahwa Anda alangkah-betapa dengan segala yang Anda katakan. Membuat perantaraan mata yaitu bentuk komunikasi nonverbal yang membantu orang memahami satu sama lain dengan lebih baik. Seandainya Dia takluk atau mengaram ke arah tak, Sira akan terlihat kurang ceria daripada bila Ia membuat kontak netra ketika berbicara. 4 Perhatikan nada celaan Anda. Lakukan yang terbaik bikin mengatakan seperti yang Anda maksudkan, dan tidak dengan nada aneh yang boleh salah diterima. Apresiasi terbaik tidak menyisakan urat kayu bagi kesalahpahaman. Akseptor adv pernah bahwa Anda sungguh-bukan main, dan dia memencilkan percakapan itu dengan perasaan baik. Kedengarannya memadai sederhana, tetapi sudah biasa bakal sanjungan untuk membawa arti jadi-jadian. Sebagai paradigma Jika Anda terdengar cacat sarkastis, orang tersebut mungkin nanang Anda sedang menertawai. Suka-suka juga peluang Anda terdengar sirik pada orang yang Sira puji. Pastikan Beliau tak tertentang marah ataupun timburu. Iklan 1 Hindari pujian yang menghina. Mungkin ini adalah spesies “penghormatan” paling buruk yang ada. Pujian menghina adalah apresiasi nan terdengar habis baik awalnya, tetapi kemudian guna pernyataan yang sesungguhnya menyerang. Ini yaitu pendirian pasif-agresif bikin menyakiti perasaan seseorang. Mana tahu namun Anda memberi pujian menghina tanpa sadar. Perumpamaan contoh, Kamu kali mengatakan sesuatu seperti, “Wow, aku senang sekali rambutmu waktu ini. Apa bedanya?” Dengan mengatakan ini, Anda menyiratkan bahwa Anda tidak bersisa menyukai bulu orang itu di hari lain. Atau kelihatannya Anda mengatakan, “Ia hebat dalam bisbol, kerjakan ukuran dayang.” Menambahkan atribut di intiha sanjungan mengubahnya menjadi pencercaan. 2 Jangan keliru menganggap teriakan alias teriakan perumpamaan pujian. Meneriakkan “sanjungan” lega seseorang di kronologi sebenarnya habis menertawai. Poin dari pujian adalah membuat seseorang merasa demen, dan meneriakkan ciri-ciri badan cenderung menghasilkan sekuritas nan berlawanan. Bahkan sekiranya beberapa orang mengatakan mereka senang diteriaki begitu juga itu, belaka tidak semua orang suka – sesekali. Kalau Anda khusyuk ingin membentuk seseorang merasa demen, bahkan orang asing, jangan meneriakkan sesuatu sepintas lalu. Aturan nan sepadan berlaku dalam menjatah sanjungan plong orang luar dan individu nan Anda kenal Anda harus mencari sesuatu yang tulus kerjakan dikatakan dan menyampaikan penghormatan tersebut dengan respek. 3 Hindari komentar merendahkan. Boleh jadi Anda sudah lalu sempat apa itu, dan kelihatannya Anda lain akan pernah mengatakannya pada orang lain. Walaupun Anda betul-betul mengesir seseorang dan ingin mengajak sira kencan – sebenarnya, terutama bila Engkau ingin mengajak seseorang berkencan – jangan coba memuji episode fisik seksual. Itu kasar, dan dalam keadaan tertentu komentar spesies ini dapat ditafsirkan perumpamaan pelecehan seksual. Hanya berikan pujian yang sopan! Iklan Dibutuhkan kepahlawanan bila Kamu pemalu, belaka tidak musykil. Iklan Peringatan Jangan berbohong hanya karena Anda menyukai basyar tersebut. Bersikaplah lugu, insan boleh membaca kebohongan dengan mudah. Iklan Adapun wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak mungkin. Apakah kata sandang ini mendukung Anda? Source Posted by JAKARTA - Di media sosial kini sedang ramai dibahas mengenai NPD alias Narcissistic Personality Disorder. Dalam pembahasan konten media sosial, banyak orang yang merasa ternyata orang-orang yang berada di sekitarnya memiliki gejala kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder NPD merupakan kondisi kesehatan mental yang di mana orang memiliki pendapat yang berlebihan tentang diri mereka sendiri. Melansir Mayo Clinic, orang dengan NPD ini membutuhkan atau mencari terlalu banyak pujian dan ingin dikagumi oleh orang lain. Orang dengan gangguan ini mungkin tidak memiliki rasa peduli dengan perasaan orang lain. Namun, di balik itu semua mereka tidak yakin akan harga diri mereka dan mudah tersulut emosi dengan kritik sekecil apa dengan gangguan ini pada umumnya akan merasa kecewa apabila mereka tidak mendapat perlakukan khusus yang mereka yakini bahwa mereka layak mendapatkannya. Hal itu yang membuat orang lain merasa tidak nyaman berada di sekitar dan tingkat keparahan seseorang yang mengalami NPD adalah gejala NPD yang meliputi1. Mementingkan diri sendiri, membutuhkan pujian, dan bersikap berlebihan2. Merasa bahwa dirinya layak untuk diperlakukan secara khusus dan istimewa 3. Berharap untuk diakui sebagai orang yang lebih unggul dibandingkan orang lain meskipun jika dirinya tidak memiliki prestasi4. Terlalu sibuk dengan fantasi mereka akan kesuksesan, kekuasaan, kecemerlangan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna5. Menganggap bahwa dirinya lebih unggul daripada orang lain dan hanya ingin bergaul dengan orang yang berstatus tinggi6. Bersikap kritis dan meremehkan orang yang mereka anggap tidak penting7. Mengharapkan bantuan khusus dan mengharapkan orang lain melakukan apa yang mereka inginkan tanpa mempertanyakannya8. Keinginan untuk memanfaatkan orang lain untuk mencapai sesuatu yang mereka inginkan9. Kurangnya kemampuan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain10. Iri pada orang lain dan beranggapan bahwa justru orang lain yang iri pada mereka 11. Memiliki perilaku yang sombong atau angkuh, banyak membual, dan terlihat sombong12. Bersikeras untuk mendapatkan hasil yang sempurna atau terbaik dalam segala hal Pada saat yang sama, orang dengan gangguan kepribadian narsistik akan mengalami kesulitan dalam menangani sesuatu yang mereka anggap sebagai kritik sehingga membuat mereka dapat melakukan hal, sebagai berikut1. Menjadi tidak sabar atau marah ketika mereka tidak mendapat pengakuan atau perlakuan khusus dari orang lain2. Sulit untuk berinteraksi dengan orang lain dan mudah merasa Bereaksi dengan kemarahan dan mencoba untuk meremehkan orang lain untuk membuat dirinya tampak lebih unggul4. Sulit untuk mengontrol emosi 5. Sulit untuk mengatasi stres dan beradaptasi dengan Menarik diri atau menghindari situasi di mana mereka mungkin gagal7. Merasa tertekan apabila tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan 8. Memiliki perasaan tidak aman, malu, terhina, dan takut akan kegagalanMelansir Healthline, tidak ada obat untuk mengatasi NPD. Namun, NPD masih dapat diatasi dengan melakukan pengobatan. Adapun pengobatannya dapat dilakukan dengan terapi bicara atau bicara dapat membantu seorang yang mengalaminya dengan belajar bagaimana berhubungan baik dengan orang lain sehingga hubungan tersebut menjadi lebih menyenangkan dan itu, para penderita sedikit demi sedikit bisa sembuh dengan melakukan perubahan gaya hidup. Misalnya, menghindari zat-zat yang dapat memicu perilaku bermasalah, memahami kebiasaan hidup sehat, dan melakukan teknik relaksasi untuk mengurangi stres dan kecemasan seperti dengan melakukan yoga dan meditasi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

berprestasi untuk mendapat pujian orang